sertakan Sumbernya bila anda mau mengcopy paste artikel ini. Animasi Dengan Jquery Firefly Plugin http://djogzs.blogspot.com/#ixzz1wPOkTQqg Under Creative Commons License: Attribution
sertakan Sumbernya bila anda mau mengcopy paste artikel ini. Cloud Animasi dengan CSS3 http://djogzs.blogspot.com/#ixzz1wPVLlTPV Under Creative Commons License: Attribution

Naruto VS Sasuke,who is the strongest?

perpustakaan digital

Posted by : munadi

A. Preview Tentang WALL-E
Pada awal abad ke-22, sebuah perusahaan "raksasa" Buy N Large (BnL) menguasai perekonomian di Bumi, termasuk pemerintahan. Akibat dipenuhi sampah yang tidak didaur-ulang, maka Bumi menjadi sangat tercemar oleh sampah-sampah elektronik, sehingga kelangsungan hidup manusia menjadi terancam. Untuk mencegah kepunahan manusia, Shelby Forthright (Fred Willard) selaku CEO Buy N Large, melakukan pengungsian massal dari Bumi selama lima tahun di atas armada kapal luar angkasa eksekutif bernama axiom yang menyediakan setiap keperluan manusia, dan dilengkapi dengan robot-robot yang semuanya berjalan secara otomatis untuk melayani kebutuhan manusia.
Ratusan-ribu unit robot penghancur sampah yang dinamai dengan WALL•E ditinggalkan di Bumi untuk membersihkan Bumi. Robot-robot tersebut diprogram untuk memadatkan dan menumpuk sampah-sampah elektronik yang telah memenuhi seluruh daratan di Bumi, agar memudahkan untuk peleburan. Tumpukan sampah-sampah elektronik telah dipadatkan dan dikumpulkan oleh robot-robot WALL•E, tumpukan sampah tersebut telah setinggi gedung pencakar langit. Namun, proyek ini dibatalkan karena Forthright memperkirakan bahwa pada tahun 2110 Bumi sudah terlalu tercemar dan sudah tidak memungkinkan untuk dihuni oleh manusia. Pada tahun 2815, kira-kira 700 tahun kemudian, hanya satu WALL•E yang masih berfungsi.
Berabad-abad kehidupan telah dilalui oleh WALL•E, sehingga ia memiliki kecerdasan yang lebih baik dan rasa keingin-tahuan. Ia gemar mengoleksi barang-barang yang menarik di tumpukan sampah yang memenuhi Bumi, mengambil onderdil untuk suku cadangnya dari WALL•E lain yang sudah tidak aktif. Ia sering menonton film musikal tahun 1969 yang berjudul Hello, Dolly! dari kaset video. Video lainnya yang ia nikmati adalah Put on Your Sunday Clothes, dan adegan berpegangan tangan dalam video "It Only Takes a Moment" yang mengajarnya memiliki perasaan.
Pada suatu hari, WALL•E menemukan sebuah bibit tumbuhan, lalu menanamnya dalam sebuah sepatu usang. Tidak lama kemudian, sebuah kapal luar angkasa mendarat di Bumi dan mengeluarkan EVE (Elissa Knight), sebuah robot perempuan yang dikirim oleh pesawat raksasa yang bernama Axiom, ia diprogramkan untuk mencari tanda-tanda kehidupan flora di Bumi. WALL•E jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya, EVE juga mengagumi kepribadian WALL•E. Sungguh disayangkan, ternyata cinta WALL•E tidak terbalaskan, karena EVE diprogramkan untuk mencari keberadaan tumbuhan di Bumi. Saat WALL•E menunjukkan bibit tumbuhan yang ditemukannya kepada EVE, EVE menyimpan bibit itu ke dalam tubuhnya, setelah itu EVE menjadi non-aktif secara otomatis. WALL•E berusaha melindungi tubuh EVE yang tidak berstatus non-aktif sampai EVE diambil kembali oleh pesawat yang mengantarnya ke Bumi. Dengan rasa gelisah dan panik, WALL•E mengejar pesawat itu. WALL•E berhasil menyusup ke dalam pesawat Axiom.
Setelah berabad-abad hidup dalam mikrogravitasi, manusia di pesawat Axiom banyak kehilangan kalsium, sehingga membuat mereka menjadi sangat gemuk dan tidak mampu berdiri atau berjalan. Aktivitas manusia sepenuhnya dilayani oleh robot. Pilot pesawat Axiom adalah Kapten B. McCrea (Jeff Garlin) juga memerintahkan segala tugasnya kepada sistem autopilot pesawat yang bernama AUTO (suara program MacInTalk). Saat WALL•E mengikuti EVE ke dalam kapal, kelakuannya yang tidak biasa, menyebabkan manusia dan robot bertindak tidak seperti biasanya. Khususnya M-O, robot dekontaminasi yang diprogramkan untuk membersih setiap pencemaran di dalam pesawat , ia mengejar WALL•E supaya ia dapat membersihkan kotoran asing yang bersumber dari Bumi, dan dua orang manusia bernama John (John Ratzenberger) dan Mary (Kathy Najimy) yang sebelumnya hanya melihat melalui media elektronik berupa monitor, sehingga mereka melihat pemandangan secara langsung karena WALL•E membuat mereka terlepas dari monitor yang terpasang di tempat duduk mereka.
Setelah sampai di dalam pesawat, EVE diaktifkan kembali dan diprogram untuk mengantar bibit tadi kepada McCrea agar diletakkan dalam alat pendeteksi yang dinamai holo-detector. Alat tersebut adalah sebuah mesin pendeteksi yang berfungsi memberikan informasi bahwa manusia dapat kembali hidup di Bumi, dan akan mengembalikan manusia ke Bumi secara otomatis setelah mendeteksi bibit tadi yang merupakan pedoman yang memungkinkan manusia untuk kembali hidup di Bumi. Sewaktu akan mendeteksi tumbuhan yang terdapat dalam tubuh EVE, bibit itu hilang. EVE dianggap telah rusak dan dikirim ke bagian perbaikan robot bersama WALL•E. Saat EVE diperiksa, WALL•E menyangka EVE akan dihancurkan oleh mesin pemeriksa tersebut, lalu ia merampas senjata plasma EVE dan menembakkannya, sehingga membebaskan robot-robot rusak lainnya di ruang perbaikan. Tindakan WALL•E menjadi ancaman bagi setiap penghuni pesawat Axiom, EVE dan WALL•E menjadi buronan yang dianggap robot berbahaya. EVE yang tidak tahan dengan sikap WALL•E, mencoba mengantarnya kembali ke Bumi dengan menggunakan sebuah kabin.
Saat asisten utama McCrea (GO-4) tiba dan menyimpan bibit yang hilang itu ke dalam kabin; GO-4 yang mencurinya tanpa diketahui McCrea. Melihat bibit tersebut, WALL•E memasuki kabin tempat diletaknya bibit tersebut. GO-4 akan menghancurkan kabin tersebut dengan mengaktifkan program penghancuran secara otomatis sehingga akan meledak setelah hitungan mundur 20 detik. Saat itu WALL•E berada di dalam kabin tersebut, namun WALL•E berhasil meloloskan diri bersama bibit itu sedetik sebelum musnahnya kabin tadi. EVE lega karena WALL•E menyelamatkan bibit itu dan mereka terbang dengan bahagianya di angkasa sekitar pesawat Axiom.
EVE dan WALL•E mengembalikan bibit itu kepada McCrea. Kapten McCrea ingin mengetahui bagaimana keadaan Bumi pada saat ini, lalu McCrea memutar rekaman yang direkam oleh kamera yang terpasang pada EVE, yang membuat EVE menyaksikan usaha WALL•E melindunginya ketika ia dalam status non-aktif. Akhirnya, EVE juga jatuh cinta pada WALL•E. Terpesona oleh gambar-gambar kehidupan zaman dulu di Bumi sebelum berdirinya Buy N Large, McCrea perihatin melihat kerusakan alam di Bumi yang digambarkan dalam rekaman EVE. Kemudian McCrea merencanakan agar manusia kembali ke Bumi untuk memulihkan segalanya. Namun, AUTO menegaskan bahwa manusia tidak boleh kembali ke Bumi, lalu ia terpaksa menampilkan tayangan berupa rekaman Shelby Forthright yang memerintahkan semua autopilot agar tidak mengembalikan manusia ke Bumi, karena proyek pembersihan yang diusahakan telah gagal. AUTO yang dirancang untuk menuruti perintah tersebut, memberontak dan membuang bibit tumbuhan tersebut. Dalam memperebutkan bibit itu, AUTO dengan ganasnya menyerang WALL•E yang mencoba melindungi bibit itu dan menekan tombol non-aktif di badan EVE. WALL•E dan EVE dibuang ke tempat pembuangan sampah bersamaan dengan bibit tadi, dan mengunci McCrea di dalam kamarnya.
Di tempat pembuangan sampah, EVE kembali aktif setelah sebuah tombol yang ada di dada EVE tersentuh oleh serangga. EVE berusaha mencari WALL•E, setelah menemukannya EVE melihat WALL•E telah rusak berat. Ia berusaha memperbaiki WALL•E, tapi usahanya sia-sia karena tidak ada komponen tubuh WALL•E yang cocok dengan yang ia temukan. Pada saat proses pembuangan sampah diaktifkan, gerbang pembuangan terbuka. Saat itu juga datang M-O yang mengejar WALL•E karena ingin membersihkan kotoran asing yang melekat di tubuh WALL•E. Kemudian M-O terjepit gerbang yang tertutup setelah sampah beserta WALL•E dan EVE dikeluarkan dari tempat pembuangan. Gerbang tidak sepenuhnya tertutup karena M-O terjepit pada gerbang saat mengejar WALL•E untuk membersihkan kotoran asing. Kesempatan ini digunakan oleh EVE untuk menyelamatkan diri dari pembuangan.
Setelah berhasil menyelamatkan diri dari tempat pembuangan sampah dengan bantuan M-O, EVE menolak perintah otomatis yang telah diprogramkan untuk membawa bibit ke pesawat. Ia masih berusaha untuk memperbaiki WALL•E, tapi WALL•E berharap EVE menuruti perintah tersebut sambil mengingatkan EVE jika seandainya mereka berhasil kembali ke Bumi, WALL•E dapat diselamatkan dengan suku cadang yang disimpannya.
WALL•E dan EVE membawa bibit tadi untuk diletakkan di mesin pendeteksi yang ada di pesawat Axiom dengan bantuan M-O. Mereka berdua dibantu McCrea yang menyuruh mereka agar cepat ke mesin pendeteksi tersebut, mereka juga dibantu robot-robot rusak yang membantu mereka dengan melawan robot-robot penjaga. McCrea membohongi AUTO dengan mengatakan bahwa bibit itu ada padanya, dengan mengelabui AUTO melalui visual dari monitor. Kemudian AUTO mendatangi McCrea, lalu mereka berkelahi. McCrea berhasil mengaktifkan mesin pendeteksi, mengakibatkan AUTO memiringkan posisi Axiom, mengakibatkan manusia-manusia yang tidak dapat berjalan menjadi berjatuhan dan tertumpuk di sudut pesawat. Auto mencoba menutup mesin pendeteksi tersebut, namun ditahan WALL-E dengan mengorbankan tubuhnya. McCrea berusaha untuk berdiri dan berjalan untuk mendekati dan mengalahkan AUTO. Pada saat perkelahian dengan AUTO, McCrea melihat tombol merah yang terbuka di bagian tubuh AUTO. Lalu McCrea menekan tombol tersebut, sehingga AUTO yang merupakan pengendali pesawat Axiom menjadi berstatus manual. McCrea dapat dengan sepenuhnya mengendalikan AUTO, dan mengembalikan posisi Axiom ke posisi semula. Akhirnya, bibit berhasil dimasukkan ke dalam mesin pendeteksi (holo-detector), dan melepaskan WALL•E yang bertambah rusak karena terjepit mesin pendeteksi yang akan menutup. Setelah bibit tadi dimasukkan ke dalam holo-detector, pesawat Axiom menuju ke Bumi dengan kecepatan cahaya.
Setelah mendarat di Bumi, EVE bergegas memperbaiki dan menghidupkan kembali WALL•E dengan menggunakan suku cadang yang ada di tempat tinggal WALL•E. Sayangnya, WALL•E telah rusak berat dan hampir semua komponennya ditukar oleh EVE dengan yang baru. Meskipun WALL•E telah diperbaiki dengan sempurna, tapi WALL•E bukanlah WALL•E yang dikenal EVE. WALL•E telah menjadi WALL•E yang diprogram untuk mengerjakan tugasnya dan tidak memiliki perasaan dan ingatan yang dimiliki WALL•E yang EVE kenal. EVE sedih karena WALL•E yang dicintainya sudah tiada, EVE memegang tangan WALL•E lalu menempelkan kepalanya ke kepala WALL•E (bermakna ciuman). Percikan listrik dari “ciuman” tadi memulihkan ingatan dan kepribadian WALL•E, lalu dia dapat mengingat EVE dan bahagia karena dapat berpegangan tangan dengan EVE.
Manusia dan robot bekerjasama dalam memperbaiki kehidupan di Bumi dengan harapan baru, di bawah pimpinan McCrea. Akhirnya, kehidupan yang normal dapat dinikmati kembali oleh manusia. Seiring waktu dan kerjasama manusia dengan robot, Bumi kembali normal seperti sedia kala. Mengenai kelanjutan kehidupan manusia beserta para robot di Bumi, dapat dilihat pada lukisan-lukisan yang terdapat pada kredit penutup dalam film animasi ini.

B. Hubungan Manusia Pada Teknologi
Antara manusia dan teknologi telah tercipta korelasi yang sedemikian erat. Kepiawaian perangkat teknis ini juga membuat manusia ketagihan, bahkan terobsesi.
Spoiler for Gambar:

http://static.inilah.com/data/berita/foto/1366382.jpg


Misalnya saja pekan lalu di London, Inggris, dimana terjadi aksi protes masyarakat yang kesulitan mendapatkan perangkat terbaru keluaran Apple Inc., iPad 2. Ribuan orang berteriak agar bisa membawa pulang gadget ini. Tak peduli dengan vendor Apple yang terkenal pelit dalam memasok perangkatnya, masyarakat tetap rela mengantri demi mendapatkan produk idaman.

Hal sama terjadi saat peluncuran konsol permainan 3DS dari Nintendo, yang menawarkan pencitraan tiga dimensi tanpa kacamata. Bukan rahasia jika dalam ranah teknologi, saat seseorang menemukan perangkat idaman, uang tidak menjadi soal. Yang penting, ia bisa menjadi pihak pertama yang memiliki perangkat itu.

Perangkat teknologi, sebagaimana dilansir Sydney Morning Herald, sudah menggantikan pola hubungan manusia, menumbuhkan kedekatan atau keintiman dengan benda mati. Misalnya, kita memiliki perasaan khawatir saat perangkat game Sonic the Hedgehog tidak sengaja tertabrak meja.

Adapun sebuah studi yang diterbitkan tahun ini menyatakan, masyarakat Inggris menghabiskan waktu rata-rata sembilan jam sehari untuk terhubung dengan perangkat elektronik. Termasuk diantaranya empat jam di komputer, sejam mengkonsumsi televisi, setengah jam di ponsel, 10 menit untuk microwave dan sisanya untuk perangkat elektronik lain.

Meski tidak menutup kemungkinan masyarakat beberapa perangkat teknologi tersebut diakses pada waktu bersamaan. Menonton televisi sambil memanfaatkan ponsel, contohnya. Lalu, apakah teknologi hanyalah menciptakan kecanduan di masyarakat atau memang bagian tak terpisahkan dari kehidupan?

Berdasarkan data yang dihimpun Telegraph, sepertiga warga Inggris menganggap kemampuan menggunakan teknologi merupakan suatu kewajiban. Ini terkait dengan kegiatan sehari-hari seperti memasak, berkebun, berbicara asing dan bekerja.

“Sangat menakjubkan bagaimana kehidupan digital sudah berpengaruh begitu besar dan menciptakan semacam gairah tersendiri bagi masyarakat Inggris,” ujar juru bicara perusahaan perangkat lunak PC Tools, Richard Clooke.

Beberapa penelitian membuktikan, betapa masyarakat dunia mulai kecanduan perangkat teknologi. Ilmuwan di Amerika Serikat (AS) misalnya, menemukan 22% warga mereka mengaku terganggu dengan dering ponsel saat berhubungan seksual.

Menariknya, masyarakat juga mulai memanfaatkan perangkat seluler untuk mengakses perangkat teknologi lain. Pemanas air milik ReadyWhenUR akan aktif bila pengguna mengirim pesan teks singkat (SMS) ke pemanas itu.

Teknologi juga bisa membuat masyarakat berhenti berperang. Seperti pada 2005 lalu, saat pemerintah Finlandia memberi pernyataan bahwa para pecandu komputer dilarang ikut berperang atau melaksanakan dinas militer.

Meskipun teknologi memudahkan kehidupan manusia, muncul kekhawatiran di beberapa kalangan. Majalah New Yorker pernah bahkan memunculkan kartun yang menunjukkan tiga makhluk gua yang duduk bersama di depan tumpukan bara. Terdapat tulisan, “Sebelum kita memiliki api, kita terbiasa untuk berbicara satu sama lain.”

Hal senada juga sempat diungkapkan filsuf terkenal Socrates yang mengecam keberadaan proses tulis menulis. “Ini akan menciptakan tindakan melupakan di jiwa manusia karena mereka tidak lagi memanfaatkan memori. Mereka lebih percaya kepada karakter yang tertulis sehingga tidak mampu mengingat diri mereka sendiri.”

Keberadaan teknologi sebenarnya tak membuat manusia menjadi pintar ataupun bodoh. Pertanyaannya, mungkinkah kita menjadi manusia yang tidak manusiawi? Dalam buku Quest for Identity, Baroness Greenfield yang ahli saraf di Oxford University mengklaim keberadaan teknologi sudah mengubah fungsi otak manusia. “Bahkan untuk produk sesederhana iPod,” tuturnya.

Dalam diri banyak remaja, teknologi sudah menciptakan perubahan perilaku. Keterampilan komunikasi pribadi manusia mulai berkurang dan hilangnya kemampuan untuk berpikir abstrak. Bahkan di abad 21, akan ada teknologi neuro-chip yang mampu mengaburkan batas antara kehidupan dengan mesin yang tidak hidup. “Ini mengaburkan pemahaman antara tubuh manusia dan dunia luar,” pungkasnya.
Perkembangan teknologi yang begitu pesat pada saat ini tidak bisa dielakkan lagi, berbagai penemuan baru muncul tiap harinya. Kita bisa menemukan model maupun feature hanphone yang baru yang selalu dipromosikan oleh para vendor, mulai dari kelas low end sampai high end. Notebook atau yang biasa disebut laptop sekarang seperti “kacang goreng”, ada di setiap toko komputer yang dulunya hanya menjual PC Desktop (personal computer) saja, itupun ditawarkan dengan harga yang super murah hampir setara dengan desktop kelas menengah.
Pada prinsipnya teknologi ini berkembang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia agar dalam kehidupannya dapat lebih mudah berkomunikasi ataupun melakukan sesuatu. Tapi apakah tujuan ini benar-benar tercapai dalam kehidupan kita? Jawabannya bisa Ya dan juga bisa Tidak.
Manfaat positif yang bisa kita dapatkan dari penggunaan teknologi ini sudah pasti banyak dan beraneka ragam. Pada saat HP pertama kali diperkenalkan ke masyarakat, disambut dengan gembira karena komunikasi mereka bisa lebih mudah. HP pada saat itu benar-benar tujuannya hanya untuk memperlancar komunikasi, namun kita bisa melihat sekarang hampir setiap hanphone memiliki fitur pemutar lagu, yang tidak lain fungsinya adalah sebagai penghibur. Masih banyak fitur lainnya yang ditawarkan oleh berbagai vendor handphone tersebut, seperti game yang menarik, kamera beresolusi tinggi, bentuk yang “aneh”, business card scanner, push email, wifi, sampai pada bahan dari handphone tersebut bisa dipesan sendiri oleh pembelinya yang ingin tampil beda seperti yang ditawarkan oleh Vertu, dimana pembeli bisa memilih bahan yang diinginkan dari untuk handphonenya, yang bisa terbuat dari batu ruby ataupun berlian, produk ini benar-benar merupakan sebuah handmade. Dengan kata lain, handphone adalah ekspresi dari diri pengguna HP tersebut. Sama halnya dengan handphone, notebook pun gak mau kalah. Selalu ada terobosan baru seperti finger print reader dan berbagai fasilitas yang terlalu banyak kalau saya sebutkan satu persatu. Sehingga saat ini muncul fenomena dimana handphone diciptakan untuk menjadi computer dan computer diciptakan untuk menjadi handphone. Mengapa? Karena produsen handphone menawarkan produk yang ingin membuat para customernya bisa menikmati handphone yang fiturnya bisa sebagai entertain sekaligus alat untuk mencatat berbagai keperluan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Sedangkan notebook dirancang sedemikian kecil dan ringan namun tetap mempertahankan fungsi utamanya.
Lalu apa pengaruh negatifnya? Kita mungkin jarang menyadari efek negatif atau bahkan ada yang tidak menyadari sama sekali. Pasti diantara anda banyak yang jika sedang tidur terkadang terganggu akibat handphone berdering? Jika mendengar handphone berbunyi sudah pasti anda akan langsung segera membukanya, seperti akan mendapat hadiah sebuah rumah. Sekarang banyak banyak sekali operator yang muncul yang menawarkan berbagai kemudahan dalam berkomunikasi, mulai dari tarif yang super murah sampai pada free talk. Dari studi empiris yang dilakukan, penggunaan telepon dalam waktu yang lama akan mengakibatkan jaringan pada otak manusia terganggu!
Dari penggunaan berbagai macam alat digital ini kita juga semakin susah untuk mengingat hari-hari penting kerabat atau orang-orang terdekat kita karena selalu mencatatnya pada alat tersebut. Jika anda ditanya oleh seseorang tanggal ulang tahun kakak atau orang tua anda belum tentu anda mengingatnya bukan? Dengan kata lain, teknologi membuat kita semakin malas untuk mengingat sesuatu yang sebenarnya bisa kita ingat dengan mudah.
Sekarang kembali lagi kepada penggunanya sendiri bagaimana mengimplementasikan teknologi dalam kehidupannya sehari-hari, teknologi yang seyogyanya diciptakan untuk membantu manusia jangan sampai malah membuat manusia menjadi pemalas dalam hal-hal kecil.
C. Homo homini socio , Homo homini Lupus
Manusia adalah serigala bagi manusia lainnya” atau juga disebut “Homo homini Lupus ” istilah ini pertama kali di kemukakan oleh plautus pada tahun 945,yang artinya sudah lebih dari 1500 tahun dan kita masih belum tersadar juga. di jaman sekarang ini sangat sulit Menjadikan Manusia seperti seorang manusia pada umumnya,sepertinya istilah ini masih tetap berlaku sampai sekarang.
Tidak bisa dipungkiri Hidup di dalam suatu negara sangat di butuhkan sosialisasi karena kita tidak dapat Hidup dengan sendirinya tanpa ada manusia lain.Apalagi seperti keadaan sekarang ini kita Hidup di jaman yang serba susah .Demi mempertahankan hidup itu sendiri kita rela melakukan apa saja Mulai dari yang halal sampai yang Haram, tentunya semua itu kita lakukan untuk memperjuangkan kehidupan yang lebih baik.Untuk mewujudkan itu semua memang tidak mudah dimana kita harus menghadapi berbagai konflik yang akan memicu lahirnya sikap saling mangsa Dan disinilah Peran Hati nurani & ego sangat dibutuhkan.
gambaran manusia di jaman sekarang ini sangatlah mengerikan dari segi sikap dan perbuatan terkadang lebih keji dari pada hewan yang paling buas sekalipun,saling sikut,saling berebut saling tikam bahkan saling memangsa layaknya serigala yang buas siap menerkam mangsanya demi sebuah kepuasan (ambisi).
sebagai contoh yang terjadi di dalam kehidupan kita seperti tindakan kekerasan,mulai dari perkelahian ,pembunuhan,pemerkosaan,serta aksi teror pemboman yang sedang trend di negara kita dan perang dunia yang memungkinkan akan terjadi lagi. Apakah itu disebut manusia ? Tidak. Kenapa tidak? Karena itu semua manusia yang melakukanya dan dilakukan terhadap manusia juga ? entahlah..’
Pengakuan sebagai umat beragamapun yang telah patuh terhadap ajaranya kerap kali sebagai alasan tindakan kekerasan bahkan sampai menghilangkan nyawa seseorang. Banyak pelaku kekerasan seperti tersebut menyatakan ini masalah iman, masalah Tuhan atau masalah kebenaran (kebenaran yang ditafsirkan manusia itu sendiri).
untuk menghadapi ini semua haruskah kita pun menjadi serigala ? atau hanya diam dan menjadi domba yang berada di tengah-tengah gerombolan para serigala lapar ?
Negara menurut teori Thomas Hobbes dibutuhkan untuk mencegah kesewenang-wenangan pihak yang mempunyai kekuatan dan kekuasaan terhadap rakyat yang lemah. Hobbes menilai bahwa negara dibutuhkan perannya yang besar agar mampu mencegah adanya “homo homini lupus” atau manusia menjadi serigala bagi manusia lainnya. Hobbes memunculkan teori ini karena di masanya ia melihat adanya kesewenang-wenangan terhadap golongan yang lemah, sehingga perlu adanya peran negara untuk mencegah ini.
Homo homini Lupus
Homo homini lupus adalah ungkapan Latin yang berarti "manusia adalah serigala bagi manusia [sesama]." Pertama dibuktikan dalam Plautus 'Asinaria (495, "homo homini lupus est"), kalimat itu ditarik oleh Thomas Hobbes dalam dedikasi karyanya De cive (1651): "Untuk berbicara tidak memihak, baik perkataan yang sangat benar; Man Itu untuk Manusia adalah jenis Allah, dan yang Man Man adalah Wolfe Waran Yang pertama adalah benar, jika kita membandingkan Warga antara mereka,. dan kedua, jika kita membandingkan Kota ". Hobbes pengamatan di gema mengubah garis dari Plautus mengklaim bahwa laki-laki secara inheren egois.

Ungkapan kadang-kadang diterjemahkan sebagai "manusia adalah serigala manusia", yang dapat ditafsirkan bahwa manusia memangsa manusia lainnya. Hal ini banyak dirujuk ketika membahas kengerian yang manusia mampu.

Sebagai oposisi, Seneca menulis bahwa "manusia adalah sesuatu yang sakral bagi manusia".
PRINSIP HOMO SOCIO DAN HOMO HOMINI LUPUS
Manusia dilahirkan dalam keaadan fitrah, dimana kondisi manusia saat itu adalah suci, bersih dari semua kotoran. Seiring bertambahnya usia, manusia milai mengenali dirinya dan lingkungannya. Manusia itu sendiri pun akhirnya sadar akan kelebihan dan kekurangan yang dia miliki, dan mungkin juga dengan manusia lain yang memiliki kekurangan serupa ataupun kekurangan yang lainnya. Akhirnya, manusia yang diklaim sebagai mahluk paling sempurna didunia, dengan mempunyai akal sehat, budi pekerti dan hati nurani berpikir untuk bisa saling berinteraksi satu sama lain untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang dimiliki. Akhirnya manusia itu sadar, bahwa manusia diciptakan untuk saling melengkapi satu sama lain sebagai mahluk sosial (homo homini socio).
HOMO HOMINI SOCIO
Manusia adalah makhluk hidup yang paling sempurna dibandingkan makhluk hidup lain yang Tuhan ciptakan. Mengapa demikian? Ini dikarenakan manusia dikaruniai akal budi dimana ini tidak dimiliki oleh makhluk hidup lainnya. Manusia diciptakan sebagai penguasa dan penjaga akan apa yang ada di bumi ini, maka dari itu manusialah yang bertanggungjawab akan apa yang terjadi di bumi ini. Kita pasti pernah mendengar kalimat “manusia adalah makhluk social” kalimat ini ingin menjelaskan bahwa manusia sebenarnya tidak bias hidup sendiri, manusia saling membutuhkan satu sama lain untuk dapat hidup dan memenuhi kebutuhannya. Kata “social” itu sendiri diambil dari pengertian masyarakat, dengan begitu kita bias menarik kesimpulan bahwa manusia adalah makhluk yang hidup
Definisi Homo Homini Socio
Manusia, sudah jelas bahwa manusia yang dimaksud di dunia tidak hidup sendiri, dan tidak akan bisa hidup sendiri. Karena itu manusia juga disebut makhluk sosial, makhluk yang hidup berkelompok. Manusia membutuhkan informasi-informasi untuk mengetahui keadaan kehidupan yang ada, untuk memenuhi kebutuhan hidup dan survive atau juga pertahanan hidup di dunia ini.

Manusia adalah makhluk yang mempunyai aturan-aturan atau peradaban yang berbeda beda di dunia ini, setiap titik tempat pasti mempunyai peraturan yang berbeda beda. Peraturan tersebut dibuat untuk mentertibkan dan menyesuaikan dengan keadaan titik tempat tersebut, dan juga dibuat untuk mentertibkan komunikasi antar manusia.

Bukan baru-baru ini manusia sebagai makhluk sosial, tetapi sudah berabad-abad lamanya, sebagaimana telah dikatakan sebelumnya, manusia sangat membutuhkasn satu sama lain, karena beberapa alasan, tetapi ada beberapa alasan yang sangat dominan yaitu :

1. Manusia butuh berinteraksi dan bersosialisasi atas dasar kebutuhan pangan, atau jasmaninya.
2. Manusia butuh berinteraksi dan bersosialisasi atas dasar kebutuhan pertahanan diri, atu kita bisa sebut survival, untuk bertahan hidup.
3. Manusia juga sangat membutuhkan interaksi dan sosialisasi atas dasar melangsungkan jenis atau keturunan.
bermasyarakat.

D. KONKLUSI
Dari point-point di atas kita bisa melihat dan membayangkan bagaimana manusia sangat membutuhkan satu sama lain. Bukan hanya membutuhkan, tapi masyarakat atau kumpulan manusia yang berinteraksi adalah suatu komponen yang tidak terpisahkan dan sangat ketergantungan. Sehingga komunikasi antar masyarkat dientukan oleh peranan manusia itu sendiri sebagai makhluk sosial.

Globalisasi, adalah perubahan secara besar-besaran atau secara umum meluas. Dalam arus globalisasi yang berkembang sangat cepat ini manusia menjadi makhluk yang sangat mudah meniru dalam arti meniru sesuatu yang ada di masyarakat yang terdiri dari :

1. Manusia mudah meniru atau mengikuti perkembangan kebudayaan-kebudayaan, dimana manusia sangat mudah menerima bentuk-bentuk perkembangan dan pembaruan dari kebudayaan luar, sehingga dalam diri manusia terbentuklah pengetahuan, pengetahuan tentang pembaruan kebudayaan dari luar tersebut.

2. Penghematan tenaga dimana ini adalah merupakan tindakan meniru untuk tidak terlalu menggunakan banyak tenaga dari manusia, sehingga kinerja manusia dalam masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien.
Jadi manusia juga selalu membutuhkan teknologi di dalam kehidupan sehingga tidak menghiraukan dampak negatif yaitu melupakan sosialisasi pada kehidupan masyarakat serta tidak semua orang selalu mengingat kehidupannya sendiri yang harus di jalani melupakan semua hal dalam kehidupan nya.
Manusia adalah makhluk yang mempunyai aturan-aturan atau peradaban yang berbeda beda di dunia ini, setiap titik tempat pasti mempunyai peraturan yang berbeda beda. Peraturan tersebut dibuat untuk mentertibkan dan menyesuaikan dengan keadaan titik tempat tersebut, dan juga dibuat untuk mentertibkan komunikasi antar manusia serta selalu membutuhkan teknologi untuk kepentingan yang membuat penggunanya ketergantungan pada teknologi.
Dari penggunaan berbagai macam alat digital ini kita juga semakin susah untuk mengingat hari-hari penting kerabat atau orang-orang terdekat kita karena selalu mencatatnya pada alat tersebut. Jika anda ditanya oleh seseorang tanggal ulang tahun kakak atau orang tua anda belum tentu anda mengingatnya bukan? Dengan kata lain, teknologi membuat kita semakin malas untuk mengingat sesuatu yang sebenarnya bisa kita ingat dengan mudah.
Sekarang kembali lagi kepada penggunanya sendiri bagaimana mengimplementasikan teknologi dalam kehidupannya sehari-hari, teknologi yang seyogyanya diciptakan untuk membantu manusia jangan sampai malah membuat manusia menjadi pemalas dalam hal-hal kecil.
Perkembangan teknologi yang begitu pesat pada saat ini tidak bisa dielakkan lagi, berbagai penemuan baru muncul tiap harinya.
Pada prinsipnya teknologi ini berkembang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia agar dalam kehidupannya dapat lebih mudah berkomunikasi ataupun melakukan sesuatu. Tapi apakah tujuan ini benar-benar tercapai dalam kehidupan kita? Jawabannya bisa Ya dan juga bisa Tidak.
Perkembangan teknologi dapat menyebabkan manusia semakin bergantung dengan teknologi tersebut memudahkan user (manusia) untuk memanfaatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan juga nilai-nilai dasar manusia agar dipertahankan, sehingga bukan sistem yang mengatur user, tetapi user yang mengatur sistem.
Dan bagaimana bila dilihat dari sisi positif ?…
Manusia harus lebih pintar dari mesin karena memang manusia yang menciptakan mesin. Dan mesin itu tidak sempurna.
Semakin maju teknologi, maka manusia harus lebih maju lagi. Berjuang lebih keras untuk mengalahkan teknologi. Bersaing dengan ketat untuk menciptakan teknologi yang lebih maju lagi. Tidak terlena dalam kepraktisan yang di sediakan teknologi.
Apabila teknologi punya dampak merugikan, maka manusialah yang berusaha untuk membuat kerugian itu seminimal mungkin atau bahkan menghilangkannya.
Teknologi itu di tangan manusia, bukan manusia yang berada di tangan teknologi.
Hanya saja mampukah ?…
Mungkin memang harus dipandang dari masing – masing manusia. Di pandang per individu. Karena manusia itu berbeda. Tapi tak ada orang yang mau hidupnya dihancurkan oleh teknologi.
Rabu, 23 November 2011

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Ads 468x60px

Social Icons

Featured Posts

Copyright © 2012 Article | Naruto Vs Sasuke V2 Theme | Designed by Johanes DJ